MOTIVASI dan TUGAS

Judul : MOTIVASI dan TUGAS
Penyusun : Mukhril.
Penerbit : MEGAKARYA.
Tahun : 2008



MOTIVASI KERJA

Apakah motivasi seorang pekerja itu? Ketika seorang pekerja mendapatkan pertanyaan itu dengan singkat di jawab untuk mencari uang (nafkah). Akan tetapi setelah seorang pekerja mendapat pekerjaan selang beberapa lama maka yang terpikir di benaknya adalah :

1. Upah yang layak

2. Situasi/kondisi kerja

3. Keamanan kerja

4. Intensif/tunjangan tambahan

Untuk pekerja dapat bertahan menjadi pekerja yang profesional dibidangnya dapat memperhatikan hal-hal sebagaiberikut


1. Hidup Untuk Bekerja

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.” (Surat Al-Baqarah : 30)

Menurut ayat ini tugas hidup manusia di muka bumi ini ialah sebagai khalifah Allah yaitu hidup untuk bekerja dengan berpedoman kepada hal-hal sebagai berikut :

  1. Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas
  2. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
  3. Mempunyai rasa adil
  4. Sejahtera panca indra dan anggota lainnya.

Keempat poin diatas harus dijaga keutuhannya dalam pekerja menjalankan tugas sehari-hari karena satu sama lainnya saling terkait. Tujuan Allah menghendaki agar manusia mencapai hidup dan makmur serta bahagia sebagaimana Firman Allah :

“Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)dan meminta kamu untuk memakmurkannya.” (Surat Al-Hud :

2. Kewajiban Bekerja.

“Dan katakanlah, bekerjalah kamu, karena Allah dan Rasul-Nya serta orang –orang yang beriman akan melihat pekerjaan-mu itu.” (Surat At-Taubah : 105)

Begitulah Allah memerintahkan supaya kita harus bekerja, karena setiap yang bernyawa/hidup perlu makan, tapi carilah makan yang halal. Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Sesungguhnya Allah mewajibkan atas kamu bekerja, oleh karena itu bekerjalah kamu.” (H.R. Thabrani)

Pekerja ingin sukses itu semua dimulai dari motivasnya, untuk apa dia bekerja karena dalam satu hari ada 24 jam, dari 24 jam ini ada berapa jamkah yang harus dikerjakan untuk bekerja. Ingat satu pepatah :”Waktu adalah uang”, disini pekerja harus memaksimalkan waktu untuk bekerja.

Apa yang dikerjakan sama dengan apa yang kita tanam, kalau kita tanam padi hasilnya akan jadi padi (beras), bagaimana kalau kita tanam rumput, hasilnya pun jadi rumput. Dari segi ekonomisnya, menanam padi lebih baik dari pada menanam rumput. Sebagaimana Firman Allah :

“Dan sesungguhnya tidak ada yang akan diperoleh manusia, melainkan apa yang telah dikerjakan.” (Surat An-Najm : 39)

Dalam membidangi suatu pekerjaan, pekerja haruslah menjadi pekerja yang tekun, karena dari hasil suatu pekerjaan akan dapat dilihat dari hasilnya, baik itu secara kwalitas dan kuantitas, jadi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan bukan dihitung dari banyaknya yang dikerjakan, tapi haruslah diperhatikan juga kwalitasnya.

Dengan hasil yang memuaskan baik kwalitas maupun kuantitas akhirnya pekerja ini telah menentukan derajat seseorang pekerja sebagaimana Firman Allah :

“Tiap-tiap orang/golongan mempunyai beberapa derajad karena apa yang mereka kerjakan.” (Surat Al-Ahqaf : 19)

Apa yang telah kita tanam mencapai hasil yang baik, artinya mempunyai tingkatan/derajad yang baik pula. Dengan hasil yang baik pekerja telah mendapatkan derajad kehidupan sekaligus mengantarkan pekerja kepada yang sukses, sebagaimana Firman Allah :

“Dan sembahlah Tuhanmu, serta kerjakanlah yang baik supaya kamu sukses.” (Surat Al-Haj : 77)

Sebagai umat manusia, pekerja wajib bekerja dengan keseriusan akan mencapai derajad suatu tingkatan bidang pekerjaan yang otomatis mencapai kesuksesan dan akhirnya akan mengantarkan kepada kehidupan yang baik.

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan baik laki-laki maupun perempuan sedangkan ia beriman, maka akan Kami hidupkan dia dalam kehidupan yang baik.”

(Surat An-Nahl ;27)

3. Teknik Bekerja.

“Maka hendaklah mereka naik pada (mencari) sebab-sebab.” (Surat Shad : 10)

Kegagalan suatu rencana, kata-kata inilah yang paling sering kita takutkan dalam memulai suatu pekerjaan. Kegagalan dapat kita hindari dengan perencanaan yang baik, dewasa ini dikenal dengan istilah Managemen Resiko. Jadi sebelum suatu pekerjaan dimulai haruslah diteliti ulang hal-hal yang berakibat positif dan negatifnya.

Dalam teknik bekerja ini kita dapat memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :

1.Kesungguhan Bekerja.

Kesungguhan dalam bekerja sangat penting dalam pencapaian target untuk menyelesaikan pekerjaan. Dengan kesungguhan bekerja pekerjaan yang beratpun dapat dilaksanakan baik dalam perencanaan (planning), tenaga kerja (man power), alat kerja (tool kit), modal (financial) dan sebagainya dimana satu sama lainnya saling terkait yang tidak dapat dipisahkan.

Kesungguhan, keseriusan dan bekerja dengan sebaik-baiknya maka Allah akan menerima amal-amal yang dilaksanakan sesuai dengan firman-Nya.

“Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari pada mereka sebaik-baik (amalan) yang mereka amalkan.” ( Surat Al-Ahqaf : 16 )

2.Punya Program.

Dalam teknik bekerja, program adalah suatu sistem yang sangat penting. Program, arahan dalam bekerja sesuai dengan rencana tahap-tahap apa yang harus dikerjakan lebih awal sampai yang terakhir.

Kalau kita melihat dalam membangun suatu rumah tinggal, tahap awal adalah membuat pondasi, ring balok, pasang dinding bata, kusen, kuda-kuda, dan atap. Begitu juga tahapan manusia dimulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.

Disisni mempunyai program adalah suatu keharusan dimana bahwa manusia akan meningkat maju sesuai dengan tahapannya sebagaimana Firman Allah :

“Sesungguhnya kamu akan meningkat setahap demi setahap.” (Surat Al-Insyiqaq : 19)

3.Punya Disiplin.

Disiplin adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya yang wajib kita laksanakan. Pernah melihat latihan tiarap anggota ABRI yang merayap dibawah kawat berduri, itu semua ada tujuannya. Bagi yang melanggar aturan waktu latihan , kepala kena kawat berduri, tapi ketika di medan tempur akan kena peluru yang hasil setelah perang hanya tingal nama.

Ketika kita bekerja di suatu industri, kita harus mengikuti prosedur kerja, instruksi kerja yang ada diperusahaan itu. Sebagai seorang pekerja, disiplin sangatlah banyak pengaruhnya. Kesuksesan sangat tergantung pada pekerja, hanya pekerja disiplinlah yang mentaati aturan sebagaimana mentaati perintah Allah danRasul-Nya.

“Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia akan sukses sebenar-benarnya sukses.” (Surat Al-Ahzab : 71)

4.Kerapian Kerja.

Bersih itu indah, bersih itu rapih, kadang-kadang kita agak susah membedakan antara kerapihan dengan kebersihan. Sesuatu benda diletakkan pada tempatnya, apakah sudah bersih lokasinya? Jawaban bersih dan rapih harus sesuai, kalau rapih harus bersih, atau kalau bersih harus rapih.

Untuk meningkatkan kerapihan bekerja dapat diterangkan pola 5 R. apakah 5 R itu ? sebagaimana gambaran berikut :

Ringkas, artinya buanglah yang tidak diperlukan pada tempatnya.

  1. Rapih, artinya tata letak suatu obyek pada tempatnya.
  2. Resik, artinya mesin dan lokasi kerja terawat bersih
  3. Rawat, artinya atur sistem pengendalian pemeliharaan mesin dan lokasinya.
  4. Rajin, artinya langkah ke lima (5) adalah disiplin atau kebiasaan pribadi pekerja untuk dapat melaksanakan Ringkas, Rapih, Resik, dan Rawat.

Jadi kerapian dalam bekerja harus diperhatikan sebagaimana salah satu sabda Nabi yang berbunyi :

“Sesungguhnya Allah cinta kepada seseorang kamu yang apabila mengerjakan suatu pekerjaa, dia rapihkan pekerjaan tersebut.” (H.R. Baihaqi)

KAMUS OTOMOTIF

JUDUL BUKU : KAMUS OTOMOTIF
PENYUSUN : Ir. Mukhril
PENERBIT : Penerbit Angkasa Raya
TAHUN : 2003
HALAMAN : 136
ISBN : 979-610-125-4

A : huruf tanda kendaraan di daerah Banten.

AA : huruf tanda kendaraan di daerah Kudu.

AAMA (American Automotive Manufacture Association) : Asosiasi Industri Otomotif di Amerika, di Indonesia dikenal dengan GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

AB : huruf tanda kendaraan di daerah Yogyakarta.

ABS (Antilock Brakes System) : adalah suatu alat pengereman yang dapat berfungsi :

- Memperpendek jarak berhenti kendaraan.

- Daya pengereman berlipat ganda.

- Manfaat anti-locking yang berfungsi pada keempat roda kendaraan.

- Mencegah resiko kendaraan slip/keluar jalur.

- Stir mobil masih dapat terkendali walaupun saat pengereman mendadak (panic stop).

- Menjamin pemerataan pengereman ke-4 roda, memperpanjang umur system rem, shock absorber dan ban.

AC (Air Conditioner) : alat yang dipergunakan untuk menyejukan ruangan (memberikan rasa dingin) di dalam kendaraan. Hindari kebocoran lantai kendaraan yang menyebabkan masuknya gas pembakaran yang dapat menimbulkan kecelakaan fatal bagi penumpang kendaraan.

AC (Alternating Current) : arus bolak balik.

Accelerate : mempercepat. Menambah kecepatan gerakan dari komponen mobil yang bergerak seperti mempercepat gerakan torak atau roda gila/roda gaya dengan menambah tekanan gas baik untuk karburator pada motor bensin maupun pompa injeksi di motor diesel.

Acceleration pump : pompa percepatan.

Acceleration pump circuit : sirkuit pompa percepatan (gb.1)

gb.1

Acceleration pump link : engsel pompa percepatan.

Accessories of carburettor : alat bantu karburator. Lihat konstruksi karburator (carburettor construction).

Accumulator : akumulator, aki. Alat yang dipergunakan untuk tenaga listrik dalam bentuk kimia.

Accumulator plate : plat akumulator. Komponen yang terdapat pada akumulator.

Accumulator rectifier : pesawat pengisi aki.

AD : huruf tanda kendaraan di daerah Surakarta.

Adjustable screw : sekrup penyetel.

Adjustable screw spring : pegas skrup penyetel.

Adjusting of brake : penyetel rem (gb.2)

gb. 2

Adjusting pin : pena penyetel.

Adjusting nut : mur penyetel.

Admission stroke : langkah isap. Torak bergerak dari TMA ke TMB, katup isap terbuka dan katup buang tertutup. Melalui klep hisap campuran bahan bakar-udara terhisap masuk ke dalam silinder (gb.3).

gb.3

AE : huruf tanda kendaraan di daerah Madium.

After top dead centre : sesudah TMA (Titik Mati Atas).

AG : huruf tanda kendaraan di daerah Kediri.

Air bag : sistem pengaman kantung udara. Selain sabuk pengaman dikendaraan dipergunakan juga pengaman kantung udara. Umumnya dipakai pada kendaraan jenis sedan mewah.

Air brake : rem angin.

Air brake adjust : menyetel rem angin.

Air cell : kamar udara. Rungan kecil yang berhubungan dengan silinder mesin untuk dimasuki sebagian udara tekan dan dari dalamnya kemudian mengalir kembali ke dalam silinder.

Air chock : penyempitan udara, katup udara. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang masuk/dibutuhkan.

Air cleaner : saringan udara (lihat: air filter). Di dalam motor bakar dikenal 3 jenis saringan :

- Saringan udara kering.

- Saringan udara setengah basah.

- Saringan udara basah.

Air cleaner chocked : penyempitan saringan udara. Langkah kerja yang harus dilakukan menanggulangi penyempitan saringan udara dengan cara membersihkan elemen saringan atau mengganti saringan.

Air cleaner change : mengganti saringan udara.

Air compressor : kompresor angin, pemampat udara. Alat untuk mendapatkan tekanan angin yang diinginkan baik dipergunakan sebagai sumber tenaga dan pembersihan.

Air cooled motor : motor yang didinginkan dengan udara. Untuk motor jenis ini maka dibutuhkan sirip-sirip pendingin untuk cepatnya proses pendinginan.

Air cooling : pendingin udara. Sistem pendingin langsung dengan media pendingin udara, dipergunakan pada motor bakar dengan daya kecil. Maka disekeliling silinder dipasang sirip-sirip pendingin, fungsinya untuk memperbesar luas bidang perpindahan panas.

Air damping : peredam udara.

Air filter : saringan udara, penyaring udara. Alat untuk menyaring udara sebelum masuk silinder untuk motor diesel dan masuk karburator bagi motor bensin (gb.4).

gb.4

Air filter symbol : simbol saringan udara (gb.5).

gb.5

Air filter construction : konstruksi saringan udara. Komponen-komponen dari saringan udara; elemen penyaring, badan penyaring (housing), tutup penyaring (cover) dan mur pengunci.

Air filter change : menganti saringan udara. Elemen penyaring terbuat dari kertas, lama kelamaan akan kotor (hitam) dan akan rapuh, terjadilah kebocoran. Untuk jangka waktu tertentu maka saringan harus diganti.

Air filter clean : membersihkan saringan udara. Cara yang efektif untuk membersihkan saringan udara adalah dengan memakai tekanan angin kompresor.

Air fuel ratio : perbandingan bahan bakar dengan udara. Adanya unsur perbandingan bahan bakar dengan udara, maka terdapat 3 kategori perbandingan yaitu campuran kurus, sedang dan kaya.

Campuran kurus : Perbandingan bahan bakar-udara, lebih banyak udara daripada bahan bakar.

Campuran sedang : Perbandingan bahan bakar-udara seimbang.

Campuran kaya (gemuk) : Perbandingan bahan bakar-udara lebih banyak bahan bakar dari pada udara.

Air fuel mixture : campuran bahan bakar-udara.

Air hole : lubang angin, lubang udara.

Air in brake pipe : udara di dalam pipa rem (lihat: bleeding of brake system ).

Air injection : injeksi udara (lihat: air starter). Proses penginjeksian bahan bakar ke dalam ruang bakar motor diesel disertai hembusan udara bertekanan tinggi.

Airless injection : injeksi hampa udara. Suatu kerja yang menyatakan penginjeksian bahan bakar tanpa mempergunakan udara tekan.

Air intake system : sistem pemasukan udara. Gabungan dari keseluruhan alat-alat yang bertugas untuk mensuplai udara pada silinder mesin diesel.

Air passage : saluran udara. Alat ini terletak diantara udara dengan karburator.

Air pipe : pipa angin, pipa udara.

Air resistance : hambatan udara, tekanan angin. Faktor yang menyebabkan adanya tekanan udara pada kendaraan adalah: tahanan akibat bentuk kendaraan (karoseri), gesekan angin karena permukaan kendaraan dan gesekan angin yang keluar masuk kendaraan. (gb.6).

gb.6

Air starter : penstarter udara. Suatu sistem yang dipakai untuk menghidupkan mesin dengan jalan memasukan udara tekan ke dalam silinder untuk memulai pembakaran (menekan torak). Sistem ini dipakai untuk motor bakar bertenaga besar seperti diesel untuk PLTD.

Air trap : katup angin.

Air valve : pentil angin, katup angin.

Air valve faulty : terganggu pentil angin. Kalau pentil angin terganggu (dari debu/pasir) dapat menyebabkan ban menjadi kempes, ini disebabkan tutup pentil angin tidak ada.

Alternator : dinamo arus tukar, alternator. Alat untuk pengisian baterai adalah sebuah generator arus bolak balik dan umumnya di gunakan untuk mobil-mobil berfasa 3.

Alternator adjust : menyetel alternator. Longgarkan baut setelan kemudian barulah menggeser posisi alternator.

Alternator charging system : sistem pengisian alternator.

Alternator fault locate : mencari kerusakan alternator.

Alternator of noisy : alternator gaduh. Alternator gaduh adanya bunyi-bunyi yang tak diinginkan pada alternator dapat disebabkan oleh gangguan di dalam atau di luar alternator.

Alternator parts : bagian-bagian alternator (gb.7).

gb.7

Alternator system : sistem alternator.

Ampere : amper.

Ampere meter : amper meter, alat pengukur arus listrik.

Angle wheel : roda gigi tirus, komponen roda gigi pada gardan.

Arc light circuit : sirkuit lampu besar.

Arc light point : ujung arang lampu besar.

Arm : tangan, lengan.

Armature : angker (gb.8).

gb.8

Armature bar : batang angker.

Armature biding : pengemban angker.

Armature core : inti angker.

Armature shaft : poros angker.

Arragement of crank : penyusunan engkol.

Arragement of cylinder : penempatan silinder, penyusunan silinder.

Articulated bus : bis gandeng.

Assemble : memasang (mesin).

Assemble of universal joint : pemasangan penghubung salib (gb.9).

gb.9

Auto lamp bulb : bola lampu mobil.

Auto repair : memperbaiki mobil.

Automatic transmission : transmisi otomatis.

Automatic switch : saklar otomatis (relay).

Automobile : mobil.

Automotive : otomotif.

Automotive service : pemeliharaan otomotif.

Automotive tools : perkakas otomotif.

Automotive starter : starter mobil.

Auxiliary engine : mesin penolong, motor bantu.

Axis : sumbu, garis sumbu. Sebuah garis atau titik yang dikelilingi oleh benda (poros) yang berputar.

Axle : poros. Merupakan elemen mesin yang terpenting, karena hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama dengan putaran.

Axle bearing : bantalan poros.

Axle casing : jembatan buritan (mobil).



ALAT-ALAT BERAT

BAB SATU

SURVEY KEADAAN LAPANGAN

Didalam memulai suatu pekerjaan dengan mempergunakan peralatan berat dengan tujuan menghasilkan kwantitas yang tinggi akan tetapi dapat menggunakan anggaran yang lebih rendah.

Pekerjaan pendahuluan sebelum pelaksanaan dimulai adalah survey. Survey adalah untuk mendapatkan perencanaan yang tepat, maka survey semua pendataan harus lengkap. Jika survey tidak berjalan dengan baik maka didalam pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan timbul bermacam-macam masalah yang nantinya akan menjurus kepada kerugian yang artinya salah dalam perencanaan.

Untuk mendapatkan kwantitas dan kwalitas yang maksimal dari hasil pemeriksaan lapangan maka diperlukan urutan kegiatan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut

I.1.KONDISI LAPANGAN.

1. Kondisi lapangan atau keadaan yang menpengaruhi pekerjaan sangat berpengaruh sekali sehingga nantinya akan memperlambat jalan pekerjaan mulai dari pembebasan lahan, land clearring, striping sampai berapa jarak dari pemukiman penduduk.

Ada beberapa hal yang diperlukan untuk melihat kondisi lapang

an adalah :

1.Kerapatan dari jumlah dan jarak tanaman yang terdapat didalam areal. Seperti besar pohon, jumlah pohon, kerapatan pohon, kekerasan kayu dari pohon, jenis pohon atau bangunan dan lainnya. Dari yang terdapat diatas tanah yang akan dikerjakan maka dapat diketahui cepat atau lambat seperti pekerjaan land clearing, striping, dan cut & fill. Land Clearing adalah pembersihan lahan dari tanaman, pohonan dan bangunan.

Gambar : Exavator sedang Land Clearing

Striping adalah pekerjaan pembuangan/pengupasan tanah dari tanah humus ( Top Soil ) atau kotoran yang ada pada permukaan tanah bagian atas.

Gambar : Striping dengan Exavator.

Cut and Fill adalah pekerjaan memotong tanah atau menurunkan elevasi permukaan tanah sesuai dengan yang direncanakan.

2. Mengetahui keadaan tanah, seperti kekerasan tanah, keadaan lapisan tanah, jenis tanah dan lain-lain.

3. Mengetahui keadaan curah hujan, curah hujan dalam pekerjaan tanah sangat besar pengaruhnya jika dibandingkan bekerja pada musim kering ( musim kemarau ).

4. Mengetahui keadaan topografi di lapangan, topografi lapangan adalah apakah kondisi lapangan datar atau bergelombang. Jika kondisi lapangan datar sehingga mempercepat proses pematangan tanah baik untuk pekerjaan bangunan ataupun pertanian/perkebunan.

5. Mengetahui jumlah dari volume pekerjaan. Salah satu cepat atau lambat selesainya pekerjaan adalah banyaknya volume yang akan dikerjakan.

Gambar : Kondisi tanah bergelombang sehingga perlu pekerjaan cut and fill.